RAMADHAN 1441 H


       

       Suasana bulan Ramadhan kali ini terasa beda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan bumi sedang tidak baik, penyebab utamanya adalah virus corona (COVID-19). Banyak hal berubah dengan cepat dan memaksa penduduk bumi melakukan penyesuaian. Sebagian masyarakat bisa menerima perubahan dengan baik dan mematuhi instruksi pemerintah, namun ada juga masyarakat yang tidak bisa menerima keadaan dengan lapang dada. Mereka lebih banyak menyalahkan dan mencari kambing hitam dari pada mencari solusi. Ada pula yang menghubung-hubungkan dengan teori konsiprasi.
        Segala aspek kehidupan telah berubah, dari mulai aspek ekonomi hingga aspek agama. Biasanya kalau sudah memasuki bulan Ramadhan seperti ini mal adalah tempat yang tidak pernah sepi dan masjid adalah sebaik-baiknya tempat ibadah. Banyak momen-momen yang tidak bisa diulang seperti tahun-tahun sebelumnya, contohnya seperti salat tarawih berjamaah di masjid, mencari takjil di pedagang yang berjualan di sepanjang jalan, merencanakan buka bersama di grup Whatsapp yang meski tidak semua teralisasi dengan baik dan beberapa berakhir sebagai wacana belaka, update status di bandara, stasiun kereta atau bahkan foto jalanan dengan caption "Otw Pulang Kampung."
    Bagi para perantau jika ditanya apakah rindu dengan kampung halaman, tentu semua akan menjawab iya dengan lantang. Tapi mau bagaimana lagi, keadaan sedang tidak mendukung. Jangan berpikir kita adalah satu-satunya orang yang meratapi kesedihan dan hanya bisa melihat keluarga dari layar kaca. Di kampung halaman pun juga dihadapkan pada permasalahan yang sama. Kegiatan mereka tidak seperti biasanya, lebih banyak beraktifitas di dalam rumah dari pada di luar rumah. Kita semua sedang berjuang dan berharap agar wabah ini segera berakhir.
    Mengeluh tidak akan menyelesaikan permasalahan, yang ada malah menjadikannya semakin buruk. Yang perlu kita lakukan saat ini adalah mengisi waktu dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Anjuran “di rumah saja” tidak serta-merta diartikan ke dalam konteks rebahan dan bermalas-malasan saja, tapi bisa mengandung arti yang lebih luas. Kita bisa melakukan hal positif dari rumah, seperti bekerja dari rumah, belajar dari rumah, bersih-bersih rumah, membaca buku, dan mempelajari banyak hal baru lainnya dari rumah.
     Mari melakukan perubahan dalam diri, menjadikan momen bulan Ramadhan ini sebagai titik balik bagi kita untuk menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Meninggalkan hal buruk di masa lalu dan hal yang dirasa tidak memiliki manfaat. Mulai mempelajari agama islam lebih dalam, mengenal Allah dan Rasul-Nya, menjalankan perintah Allah sesuai tuntunan Al-Quran dan sunah Rasulullah sesuai dengan hadis sahih. Mulai tanamkan dalam diri, hal baik apa yang bisa dilakukan hari ini. Ataupun hal baik apa yang bisa kita berikan kepada orang lain. Lakukanlah seakan kita tidak bertemu hari esok.


Dari saya,
Yang masih banyak dosa
dan sedang menjalani masa transisi
ke arah yang lebih baik. InsyaAllah.

Komentar

Postingan Populer