LIBURAN






Jika aku menulis pantai,
kau tersenyum memandang 
ombak yang datang, 
mempersilakan percikan air 
membasahi tubuhmu.

Jika aku menulis laut, kau luput
bertanya tentang limbah 
yang menjadikannya
keruh atau jaring nelayan 
pura-pura mencintai
ikan-ikan.

Jika aku menulis senja,
kau mengatakan 
langit mudah berduka
tapi ingatanmu juga 
selalu basah.

Jika aku menulis liburan, 
puisi ini penuh karyawan
mencari berbagai macam alasan 
untuk berhenti mendengar 
ocehan atasan.

Komentar

Postingan Populer