SEGELAS TEH TANPA GULA
Sendiri.
Merangkai diri pada tubuh puisi.
Terdampar di salah satu bangunan mewah.
Dipenuhi orang yang berpura-pura bahagia.
Seperti memesan hidangan namun yang tiba
lebih awal adalah senyuman pelayan.
yang tak ada dalam daftar menu makanan.
Handphone yang digenggam tak terlihat senang,
mungkin karena kesedihan pemiliknya yang tumpah begitu saja.
Orang singgah dan pergi
seolah tak mengerti arti rumah yang sesungguhnya.
Mereka terus saja menyibukkan diri
dengan barang bawaan dan koper
yang berjubel memenuhi keinginan mereka.
Diam dan memperhatikan tingkah laku manusia
termasuk bagian dari kesenangan.
Apalagi ketika melihat mereka kebingungan
mencari barang yang belum ditemukan
atau kegirangan seseorang
seusai mendapat pesan balasan.
Manis. Itulah kenapa ada orang
yang memesan teh tanpa gula.
Mereka terikat dengan hal-hal
yang jarang diketahui.
Merangkai diri pada tubuh puisi.
Terdampar di salah satu bangunan mewah.
Dipenuhi orang yang berpura-pura bahagia.
Seperti memesan hidangan namun yang tiba
lebih awal adalah senyuman pelayan.
yang tak ada dalam daftar menu makanan.
Handphone yang digenggam tak terlihat senang,
mungkin karena kesedihan pemiliknya yang tumpah begitu saja.
Orang singgah dan pergi
seolah tak mengerti arti rumah yang sesungguhnya.
Mereka terus saja menyibukkan diri
dengan barang bawaan dan koper
yang berjubel memenuhi keinginan mereka.
Diam dan memperhatikan tingkah laku manusia
termasuk bagian dari kesenangan.
Apalagi ketika melihat mereka kebingungan
mencari barang yang belum ditemukan
atau kegirangan seseorang
seusai mendapat pesan balasan.
Manis. Itulah kenapa ada orang
yang memesan teh tanpa gula.
Mereka terikat dengan hal-hal
yang jarang diketahui.
Komentar
Posting Komentar