MENGENDALIKAN EGO


Perihal paling rentan terletak di balik dada manusia. Terkadang mencuat terkadang juga menciut. Tergantung pada situasi dan kondisi jiwa. Kita biasa memanggilnya dengan sebutan ego.

Jika kau sudah dapat mengendalikan ego maka kau adalah orang yang terpilih. Karena tantangan ke depan adalah tentang bagaimana kita mengendalikan ego dalam bermasyarakat maupun berkeluarga. Orang yang tidak bisa mengendalikan ego nya akan terbawa oleh arus kehidupan. Kesulitan dalam memahami arti persatuan karena dia terlalu mencintai dirinya sendiri. Melakukan segala hal yang dia mau saja tanpa mempertimbangkan berbagai aspek yang mempengaruhi keseimbangan dalam kehidupan. 

Orang yang seperti ini kelak akan ada banyak, karena pada kodratnya manusia selalu menuruti ego atau hawa nafsunya. Contohnya saja nafsu ketika melihat makanan, apapun yang terjadi harus makan makanan yang diinginkan. Nafsu ketika memiliki uang banyak, apapun yang terjadi harus belanja ini itu dan lain sebagainya, nafsu ketika melihat lawan jenis, apapun yang terjadi harus mendapatkan si Dia lalu Dia atau Dia. Tak akan ada ujungnya jika kau coba menelisiknya.

Sebagian yang lain memilih untuk mengendalikan ego nya. Karena mereka orang yang berilmu dan orang yang paham agama. Orang yang memiliki ilmu agama yang kuat tidak akan mudah di kalahkan oleh egonya. Mereka lebih patuh pada perintah Allah maupun menjalankan sunah Rasulnya. Mereka selalu melihat kehidupan dari dua sudut pandang. Apakah yang mereka lakukan merugikan orang lain ? Jika tidak, apakah yang mereka lakukan sudah sesuai dengan ajaran agama Islam ? Kedua pertanyaan ini harus terjawab dengan jelas agar tidak menjadi hal yang samar ataupun ambigu. Karena dalam agama islam hanya mengenal hitam dan putih. Selebihnya disebut munafik.

Komentar

Postingan Populer