21

Tak terasa umurku sudah 21 tahun. Padahal kemarin baru lulus kuliah,  sekarang udah mau kerja aja. Mungkin ini awal melangkah ke kehidupan yang sebenarnya. Mulai memikirkan tentang masa depan. Apa iya masih bisa santai bermain game tanpa membuat rencana hidup. Apa iya mau hidup seperti itu itu aja tanpa ada tujuan yang pasti.  Bukankah tujuan akhir kita adalah janah. Bukankah kita lebih dulu masuk ke dalam kuburan yang gelap dan sepi. Kurang lebih seperti itu kehidupan setelah meninggal. Mengerikan? Iya sih, tapi jangan khawatir amalan kita selama masih hidup akan menemani dalam kubur. Kecuali orang yang semasa hidupnya masih nakal yak. Orang baik dan banyak amal mah selow. Namun ada beberapa hal yang harus dipastikan. Sudahkah kita ikhlas dalam berbuat baik?  Sudahkah kita beramal dengan sesuatu yang halal? Dan kita tidak tahu apakah amal kita diterima oleh Allah SWT atau tidak. Manusia hanya bisa berusaha dan Allah yang menilainya. Jalani sesuai mahzab masing" ya gan. Mulailah menghargai perbedaan dan jangan saling menghina. Kan katanya kita ini saudara. Jangan dihina dong tapi disayang.  Hehe

Resah ketika masih hidup mungkin boleh kali ya. Daripada resah ketika udah ditanya malaikat pencabut nyawa. "Untuk apa masa muda mu?", tanya malaikat. "Main dota, kat", jawab saya.  Seketika saya disikat malaikat karena tidak tahu namanya. Asal panggil kat kat aja. Gimana bisa masuk surga, nama malaikat aja gak tau. 

Terkadang manusia hanya mengejar duniawi. Dan sungguh nikmat duniawi itu tidak sebanding dengan nikmat yang dijanjikan Allah setelah kematian. Pada akhirnya jabatan, gelar, harta dan semua yang kita miliki tidak akan kita bawa mati bukan? Tapi ilmu yang bermanfaat, shodaqoh jariyah, dan anak yang sholeh & sholehah yang terus menerus menambah stok pahala kita. Ini merupakan investasi terbaik yang bisa kita lakukan selama masih hidup. Sudahkah anda memiliki cita" berinvestasi untuk kehidupan setelah kematian? Jika belum mulailah mempersiapkan dari sekarang.

Penulis mohon maaf apabila ada salah kata, karena sesungguhnya penulis juga masih dalam tahap belajar dan butuh banyak masukan. Terima kasih.